Selasa, 14 Oktober 2014

Kapolri : Polri harus mampu penuhi harapan dan tuntutan masyarakat.

2008-06-18 18:32:50 | oleh Divisi Hubungan Masyarakat

sumber : divhumas

Jakarta-(18/6) Polri sebagai organisasi publik yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara melalui pelaksanaan tugas pemeliharaan Kamtibmas, dengan upaya-upaya pre-emtif dan prefentif di bidang perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat serta upaya represif dalam penegakan hukum sesuai dinamika perkembangan jaman harus mampu memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat. Demikian sambutan Kapolri Jenderal Polisi. Drs. Sutanto dalam acara serahterima jabatan Kadivpropam Polri dari pejabat lama Irjen Pol. Drs. Alexius Gordon Mogot kepada Irjen Pol. Drs. Alantin Sapta Mega Simanjuntak, serta Kapolda Maluku dari pejabat lama Brigjen Pol. Drs. Mohamad Guntur Ariyadi, MSI kepada Brigjen Pol. Drs. Mudji Waluyo, SH, MM bertempat di Rupattama Mabes Polri Rabu (18/6).

Serahterima jabatan dalam organisasi merupakan hal yang biasa dan sebagai bagian dari mekanisme dan dinamika organisasi, selain sebagai regenerasi dan promosi yang senantiasa terjadi berkesinambungan. Sehingga dalam rangka mendinamisir organisasi Polri agar mampu menampilkan performa yang memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat dibutuhkan figur top manager yang peka terhadap perkembangan lingkungan, responsif, adaptif, konsisten terhadap kebijakan pimpinan Polri, Mampu mengelola resiko kebijakan dengan baik, memiliki integritas dan komitmen, terbuka terhadap perubahan, mempunyai pola pandang visioner, serta berwawasan luas, demikian ungkap Kepala Polri Jenderal Polisi Drs. Sutanto usai menerima laporan serahterima jabatan ke-dua Pati Polri yang baru dilantik.

Mengakhiri sambutannya Kapolri Jenderal Polisi Sutanto menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada kedua pejabat lama Irjen Pol. Drs. A. Gordon Mogot dan Brigjen Pol. Drs. Mohamad Guntur Ariyadi yang akan memasuki masa pensiun dan telah memberikan kontribusi bagi Polri dalam memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat, Sementara itu kepada kedua Pejabat Baru Kapolri berpesan untuk terus mengembangkan strategi Polmas serta berdayakan seluruh komponen masyarakat dengan mengedepankan pola pre-emtif dan preventif dalam penyelesaian masalah sosial yang dapat berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas.
Serah terima yang dihadiri oleh seluruh pejabat utama Mabes Polri ini berlangsung sederhana namun khidmad yang diakhiri dengan ucapan selamat oleh Kapolri beserta Ibu dan diikuti seluruh tamu undangan.

Sementara itu usai pelaksanaan sertijab Kadivpropam dan Kapolda Maluku, bertempat di Kemala Bhayangkari Ketua Umum Pengurus Pusat Bhayangkari Ny. Henny Sutanto melaksanakan pula serah terima Jabatan Ketua Bhayangkari dan Ketua Pengurus YKB Daerah Maluku dari Ny. M. Guntur Ariyadi kepada Ny. Mudji Waluyo selaku pejabat baru Ketua Bhayangkari dan Ketua Pengurus YKB Daerah Maluku. (Hms Polri).


Acunga Jempol untuk Tindakan tegas penegakan Hukum Kepolisian

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, tidak ada lagi toleransi bagi pihak-pihak yang ingin membuat kacau Jakarta. Hal itu disampaikan Basuki saat memberikan sambutannya dalam acara Pelaksanaan Revitalisasi Kring Serse Jajaran Polda Metro Jaya, di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2014).

"Kami berharap di Ibu Kota tidak ada lagi toleransi kepada pihak yang membuat kekacauan. Saya bilang ke pengawal saya, kalau ada 1-2 orang (pendemo) bawa golok, langsung ditembak saja," kata Basuki yang saat itu didampingi oleh Wakapolda Brigjen Pol Sudjarno.

Ia mengaku terpaksa melakukan hal itu untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kekerasan atau perusakan fasilitas publik. Pihaknya juga bakal tegas kepada warga yang masih saja melanggar peraturan, terutama peraturan daerah (perda) dan peraturan gubernur (pergub). Pemprov DKI akan menggaet pengacara andal untuk menggugat mereka ke meja hijau.

Pada kesempatan yang sama, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno mengatakan, Jakarta menuntut perhatian lebih dari pihak kepolisian dalam hal keamanan. Jakarta, lanjut dia, memiliki karakteristik kompleks padat, heterogen, majemuk, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Karakter Jakarta inilah yang menjadi tantangan bagi Polda Metro Jaya untuk lebih membuat aman Ibu Kota.

"Hindari arogansi. Humanis bukan berarti tidak tegas. Setiap rilis, saya cek tersangkanya, kenapa kaki tersangkanya masih mulus-mulus ya? Jajaran serse ini saya harap, ketika ada premanisme, kita harus tegas. Jangan takut sama Komnas HAM dan Inspektorat, kami yang bertanggung jawab membabat habis pelaku curas dan penjahat jalanan," kata Sudjarno.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/14/10350021/Ahok.Kalau.Ada.yang.Bawa.Golok.Langsung.Tembak.Saja?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp