Selasa, 14 Oktober 2014

Acunga Jempol untuk Tindakan tegas penegakan Hukum Kepolisian

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, tidak ada lagi toleransi bagi pihak-pihak yang ingin membuat kacau Jakarta. Hal itu disampaikan Basuki saat memberikan sambutannya dalam acara Pelaksanaan Revitalisasi Kring Serse Jajaran Polda Metro Jaya, di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2014).

"Kami berharap di Ibu Kota tidak ada lagi toleransi kepada pihak yang membuat kekacauan. Saya bilang ke pengawal saya, kalau ada 1-2 orang (pendemo) bawa golok, langsung ditembak saja," kata Basuki yang saat itu didampingi oleh Wakapolda Brigjen Pol Sudjarno.

Ia mengaku terpaksa melakukan hal itu untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kekerasan atau perusakan fasilitas publik. Pihaknya juga bakal tegas kepada warga yang masih saja melanggar peraturan, terutama peraturan daerah (perda) dan peraturan gubernur (pergub). Pemprov DKI akan menggaet pengacara andal untuk menggugat mereka ke meja hijau.

Pada kesempatan yang sama, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno mengatakan, Jakarta menuntut perhatian lebih dari pihak kepolisian dalam hal keamanan. Jakarta, lanjut dia, memiliki karakteristik kompleks padat, heterogen, majemuk, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Karakter Jakarta inilah yang menjadi tantangan bagi Polda Metro Jaya untuk lebih membuat aman Ibu Kota.

"Hindari arogansi. Humanis bukan berarti tidak tegas. Setiap rilis, saya cek tersangkanya, kenapa kaki tersangkanya masih mulus-mulus ya? Jajaran serse ini saya harap, ketika ada premanisme, kita harus tegas. Jangan takut sama Komnas HAM dan Inspektorat, kami yang bertanggung jawab membabat habis pelaku curas dan penjahat jalanan," kata Sudjarno.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/14/10350021/Ahok.Kalau.Ada.yang.Bawa.Golok.Langsung.Tembak.Saja?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp

Tidak ada komentar: